Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Efektif

cara mengatur keuangan rumah tangga

Cara Mengatur Keuangan Keluarga. Mengatur keuangan rumah tangga ternyata tak semudah yang dibayangkan, apabila pengeluaran lebih besar daripada pemasukan Anda harus pintar memutar otak dan mencari solusinya.

Mungkin bagi sebagian pasangan yang belum mempunyai anak masih mudah mengaturnya, namun kalau sebaliknya perlu penghitungan cermat.

Saat masih pacarana kamu dan pasangan tentu mengetahui kebiasaan masing-masing apalagi terkait pengaturan keuangan.

Sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan bicarakan bagaimana pengaturan cashflow, apalagi kalau kalian berdua bekerja.

Beda sifat dan sikap dalam menggunakan uang dapat mempengaruhi kesehatan keuangan keluarga.

Godaan belanja online selalu menghantui apalagi kalau ada promo besar-besaran ditambah gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia.

Sejatinya kita tetap bisa mengatur keuangan dan memanfaatkan momen diskon besar-besaran di marketplace.

Dengan cara berhemat, tapi tunggu dulu berhemat disini akan lebih efektif kalau kamu bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan Vs Keinginan

pembagian keuangan rumah tangga

Istilah untuk menggambarkan berbagai macam benda yang diperlukan manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan manusia bermacam-macam (berdasarkan intensitas, sifat, waktu dan subjek yang membutuhkan). Mari kita bahas satu persatu!

Berdasarkan Intensitas

  • Kebutuhan wajib manusia apabila tidak terpenuhi akan mengganggu keberlangsungan hidup. Makanan, tempat tinggal dan pakaian termasuk ke dalam kategori kebutuhan primer.
  • Setelah kebutuhan primer terpenuhi lanjut ke kebutuhan sekunder contohnya kesehatan dan kebersihan.
  • Kebutuhan ketiga adalah tersier misalnya kendaraan mewah dan wisata mahal untuk poin ini tidak wajib.

Berdasarkan Sifat

  • Terkait dengan fisik atau raga bisa juga kebutuhan akan makan, minum dan pakaian.
  • Membaca buku, beribadah dan berlibur masuk ke dalam kebutuhan rohani.

Berdasarkan Waktu

  • Sekarang. Tidak bisa ditunda-tunda harus segera dipenuhi sekarang juga seperti kebutuhan pangan.
  • Akan datang. Kebutuhan yang bisa ditunda tidak harus saat ini seperti kebutuhan rohani (liburan).
  • Tak terduga. Poin ini ada kaitannya dengan dana cadangan karena waktunya tak dapat diprediksikan sebelumnya kapan pun bisa terjadi.

Berdasarkan Subjek yang Membutuhkan

  • Kebutuhan yang hanya digunakan untuk perorangan atau diri sendiri
  • Kebutuhan kolektif atau bersama-sama (contoh : jalan raya)

Sedangkan keinginan adalah kebutuhan yang sifatnya memuaskan diri dan kadang kurang penting lebih subjektif.

Pemenuhan keinginan bertujuan mendapatkan kesejahteraan dan kenyamanan, penting untuk diketahui bahwa keinginan tidak mempengaruhi keberlangsungan hidup secara signifikan.

Ketertarikan seseorang terhadap objek tertentu, timbulnya perasaan senang terhadap objek tersebut.

Baca Juga : Undangan Pernikahan Murah Kualitas Bintang Lima (CUMA DISINI)

Akibat Terlalu Mengutamakan Gengsi

Akibat Terlalu Mengutamakan Gengsi

Gengsi itu bukan harga diri ada yang mengatakan bahwa gengsi merupakan sebuah kemunafikan yang tertunda karena kita berusaha menyenangkan orang lain.

Terlalu besar gengsi kamu dapat merusak pengaturan uang rumah tangga sehingga tak heran kalau lebih besar pengeluaran dibandingkan pemasukan.

Itu baru sebagian kecil yang akan kamu rasakan, masih ada lagi akibat lainnya :

  1. Hilangnya peluang
  2. Merasa kerepotan karena ulah sendiri
  3. Menjadi pribadi penakut
  4. Nekat dan melakukan segala cara
  5. Menghibur diri sendiri dengan cara yang salah
  6. Suka menghindari masalah
  7. Tidak fokus atau sulit berkonsentrasi
  8. Enggan menerima masukan dari orang terdekat
  9. Drama
  10. Menyalahkan keadaan
  11. Hobi mengeluh
  12. Emosional, mudah marah
  13. Selalu berpikir negatif

Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Efektif

persentase mengatur keuangan keluarga

Mau sebanyak apapun pendapatan kalian berdua kalau pengeluaran selalu lebih besar sehingga setiap bulan mengalami defisit bukankah itu sangat merugikan? Daripada menyesalinya, simak cara mengatur keuangan keluarga berikut ini :

Atur Dana Cadangan

Bagi kalian pasangan baru menentukan berapa besar dana cadangan sangat penting. Kita semua tidak bisa memprediksikan kapan musibah datang, untuk itu kita harus mempersiapkannya sedini mungkin.

Terkadang masih ada orang yang menyepelekan pentingnya dana cadangan karena merasa dalam kondisi aman.

Padahal kenyataannya banyak orang merasa kesusahan karena ketika mengalami musibah tidak mempunyai uang cadangan.

Pisahkan uang cadangan, investasi dan tabungan ke dalam rekening terpisah tujuannya agar tidak tercampur dengan uang belanja bulanan.

Buat Anggaran Bulanan

Berapa anggaran tiap bulan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Sebelum belanja catat segala kebutuhan agar kamu lebih fokus membeli barang-barang tersebut dan menghindari barang yang tidak diperlukan.

Tanpa kamu sadari ketika berbelanja bulanan ternyata ada diskon besar padahal produk tersebut tidak kita butuhkan, kamu secara otomatis akan mengambil produk itu dan berpikir “nanti juga pasti berguna”.

Ada lagi contoh lain misalnya cashback dengan minimal order sebesar Rp. 55.000 siapa yang tak tergiur?

Minimalisir Hutang

Berhutang asal kamu tahu takarannya tidak akan memberikan efek negatif, misalnya? Untuk menambah modal usaha atau melakukan perluasan cabang.

Tetapi kalau berhutang demi memenuhi gengsi itu malah membawa efek negatif cek kembali tujuan utama kamu meminjam uang ke perusahaan pembiayaan, orangtua, sahabat lama dan rekan kerja untuk memenuhi gengsi / memutar modal usaha?

Apabila kamu memang butuh uang mendesak, jangan asal cari tempat pinjam dana tunai ya! Sebab nantinya kamu bisa terjebak biaya-biaya yang tersembunyi.

Carilah tempat pinjam uang terpercaya seperti di Danafina.com yang sudah terbukti kualitasnya!

Sisihkan Dana Pendidikan + Dana Kesehatan Keluarga

cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim

Setiap tahun biaya pendidikan + kesehatan melambung tinggi, memang ada KJP dan BPJS kesehatan namun kedua kartu tersebut tidak bisa mencakup seluruh biaya.

Walaupun kamu dan pasangan masih menunda memiliki anak ada baiknya tetap mempersiapkan biaya pendidikan agar tak mengganggu keuangan lain.

Selain persiapan dana lebih baik kalian menjaga kesehatan tubuh dengan memakan makanan sehat dan berolahraga seminggu 3x.

Masih merasa was-was? Jika iya coba daftarkan dirimu sekeluarga menggunakan produk asuransi kesehatan, jangan lupa untuk membaca proses klaim serta premi yang harus dibayarkan tiap bulannya.

Jangan sampai tergiur rayuan sales asuransi, kamu pun harus cari tahu bahwa asuransi tersebut tidak gabung dengan investasi.

Menabung dan Investasi

Uang tabungan yang sudah disisihkan dari gaji sebaiknya 50%nya diinvestasikan, ketahui produk investasi nya terlebih dahulu sampai paham agar tidak menyesal kemudian hari.

Hindari sikap ikut-ikutan menaruh uang di produk yang kamu tak pahami karena dianggap menguntungkan.

Kamu mau investasi jangka pendek, menengah atau panjang? Setelah mengetahui poin-pon tersebut barulah memilih produk sesuai tingkat resiko.

Cermat Mengatur Uang Belanja

Setiap berbelanja jangan lupa meminta struk atau bill tujuannya untuk mengevaluasi keuangan tiap bulan.

Belanja disini bukan hanya membeli barang kebutuhan saja melainkan barang printilan lain sehingga pencatatan keuangan sifatnya menyeluruh. Belanja nominal kecil tapi sering tanpa disadari membuat pengeluaran membengkak.

Sisihkan untuk Dana Liburan

Terakhir cara mengatur keuangan keluarga adalah dengan menyisihkan dana liburan, memang kondisi sekarang kurang tepat untuk berlibur.

Rasa jenuh pasti melanda, kerjaan menumpuk, zoom meeting setiap hari bahkan ada yang tetap berdesak-desakkan di kereta membuat tingkat stress meningkat.

Ambil waktu untuk berlibur sejenak, tak perlu jauh-jauh pilih lokasi dekat dengan rumah dan wajib menerapkan protokol kesehatan.

Terlalu keras terhadap diri sendiri dalam bekerja dapat membuat stress dan menyebabkan penyakit parah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk sobat udesain semua!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *